Di artikel sebelumnnya telah dibahas bahwa gambaran besar dari Bursa Saham Indonesia (BEI) untuk seminggu kedepan berada dalam tren turun (bearish) yang kuat. Resiko untuk memegang saham sangat besar. Jadi, disarankan untuk menjadi penonton saja seminggu kedepan. Disarankan untuk memegang uang tunai (cash) saja. Toh, seminggu tidak trading, tidak bakal mati bukan? Namun, jika anda tidak tahan, boleh juga coba icip-icip.
Tentu dengan syarat dan ketentuan berlaku. Lebih jelasnya, silahkan baca artikel mengenai bagaiman sebaiknya trading saham dalam situasi tren turun (bearish) yang kuat. Kita perlu strategi khusus karena karakteristik bearish yang sangat berbeda dengan karakteristik bullish. Pada bearish, kenaikan akan jauh lebih pendek dari penurunan harga saham. Berarti, tergerusnya modal akan lebih cepat daripada pertambahan modal.
Inilah mengapa, dalam situasi bearish yang kuat, disarankan untuk tidak bertransaksi saham. Ini untuk melindungi modal kita. Di bursa saham, modal adalah segalanya. Tanpanya, kita tidak akan bisa apa-apa. Jadi, jika modal habis – karena memaksakan diri untuk tetap trading dalam situasi bearish kuat –, kita tidak akan dapat berbuat apa-apa ketika pada akhirnya, tren berbalik arah menjadi bullish.
Nah, dengan mempertimbangkan akibat yang sangat fatal ini, sekolah saham memutuskan untuk tidak membagikan rekomendasi saham mingguan. Seperti yang juga telah disinggung dalam artikel sebelumnnya, selalu ada saja saham yang bergerak berlawanan dengan gambaran besar dari bursa. Namun, tetap saja saham seperti ini minoritas. Yang mayoritas adalah saham yang bergerak sesuai tren besar yang sedang berlansung di bursa.
Jadi, mari jadi pengamat saja untuk seminggu kedepan. Namun, kita tetap harus waspada. Uang tunai (cash) harus tetap tersedia. Sehingga bila minggu depannya tren bursa saham kembali berbalik menjadi tren naik (bullish), kita dapat bereaksi dengan cepat dan tepat. Ini sangat penting karena potensi keuntungan yang terbesar adalah saat terjadi perubahan dari bearish ke bullish. Inilah mengapa bahwa tren turun itu adalah kata lain dari peluang.